Powered By Blogger

Kamis, 16 Desember 2010

Pertambangan dan Dampaknya Terhadap Geohidrologi Daerah Sekitar Ditinjau Dari Struktur Tanah

  •        PERTAMBANGAN
        Ilmu pertambangan adalah ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, pengolahan, penjualan mineral- mineral dan batuan yang memiliki arti ekonomis sedangkan tugas utama seorang ahli tambang adalah membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya, kmudian membawanya ke permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
Sistem Pertambangan :
1.   Tambang Terbuka (Surface Mining).
2.   Tambang Bawah Tanah (Underground Mining).
3.   Tambang Bawah Air (Underwater Mining).
Sektor industri pertambangan adalah mesin pertumbuhan yang dapat diandalkan, terutama bagi Kawasan Timur Indonesia yang mempunyai “comparative advantage” dalam bidang ini:
  • Pertambangan yang berwawasan Lingkungan untuk mensejahterakan masyarakat dibutuhkan penanganan dengan pendekatan teknologi bahwa perubahan struktur tanah yang terjadi hendaklah dijadikan sebagai suatu perubahan lahan yang sangat bermanfaat untuk konstruksi.
  •  Penanganan secara baik dan berteknologi. Misalnya pemanfaatan geotekstil dan kestabilan lreng Pertambangan dan lingkungan ibarat dua keping mata uang yang saling berhubungan. Munculnya aspek lingkungan merupakan salah satu factor kunci yang ikut diperhitungkan dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha pertambangan.
Kegiatan pertambangan, mulai dari eksplorasi sampai eksploitasi dan pemanfaatnnya mempunyai dampak terhadap lingkungan yang bersifat menguntungkan/positif yang ditimbulkan antara lain tersedianya aneka ragam kebutuhan manusia yang berasal dari sumber daya mineral, meningkatnya pendapatan negara.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah terjadinya perubahan rona lingkungan (geobiofisik dan kimia), pencemaran badan perairan, tanah dan udara. Agar pemanfaatan sumber daya mineral memenuhi kaidah optimalisasi antara kepentingan pertambangan dan terjaganya kelestarian
lingkungan, maka dalam setiap kegiatan sektor pertambangan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan dan pengawasan diperlukan berbagai telaah lingkungan. Mengingat sektor pertambangan merupakan sektor yang mempunyai ciri khas karena menyangkut sumber daya alam tak terbarukan dan kegiatannya melekat dengan perubahan alam dan sosial, maka telaah lingkungan yang mengikutinya akan bersifat spesifik pula. Untuk itulah perlunya dibentuk suatu wahana yang menampung kegiatan yang bersifat multi disiplin meliputi bidang fisika-kimia-biologi serta sosial-ekonomi-budaya dan kesehatan masyarakat.


  •  PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

Industri Pertambangan, terutama tambang terbukuanya, dikenal orang sebagai industri yang merusak bentang alam, karena untuk melakukan penggalian dan penimbunan memang akan langsung mengubah keadaan bentang alam. Demikian juga banyak dari ciri-ciri industri Pertambangan yang secara “inherent” akan menyebabkan adanya gangguan terhadap lingkungan. Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keadaan lingkungan yang perlu dijaga kemampuan daya dukungnya, serta telah adanya Undang undang No 4 tahun 1982 mengenai pengelolan lingkungan dan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1986 mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, maka kegiatan industri pertambangan perlu harus serta bisa melakukan upaya pengelolaan lingkungan terhadap daerah daerah yang terkena dampak dari industrinya. Pengelolaan lingkungan Pertambangan ini memerlukan perencanaan dan perancangan yang baik serta upaya yang khusus untuk melaksanakannya.



Gb.1,2,3 : Contoh gambar penampang keadaan proses penambanganan yang dapat dilihat bahwa terjadi perubahan struktur maupun penambang daerah tersebut secara signifikan


  • GEO HIDROLOGI

Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).dalam Teknik Sipil diartikan sebagai suatu aliran air di dalam Struktur tanah yang kalau dihubungkan dengan pengaruhnya pada saat Pemboran sangatlah berarti. Karena akibat Pemboran, maka dinding tanah atau struktur tanah akan terganggu yang mengakibatkan adanya perubahan pada Tekstur tanah dan bahkan kekuatan tanah itu sendiri yang mengakibatkan berubahnya daya dukung tanah.

  • Adapula dampak pertambangan terhadap Geohodidrologi, yaitu :
1. Terjadinya perubahan struktur tanah.
2. Perubahan pada permeabilitas tanah.
3. Pengaruh terhadap daya dukung tanah.
4. Konservasi lahan yang berubah.
5. Land Subsidence.
6. Intrusi air laut. 
  • Yang Harus Diusahakan adalah sebagai berikut :
1. Pertambangan berwawasan lingkungan
2. Meminimalisasi perubahan pada struktur tanah
3. Mengkondisikan permeabilitas.
4. Mengadakan pemadatan pada tanah kohesif.
5. Perkuatan Daya Dukung Tanah.
6. Mengadakan Reklamasi sesuai ketentuan
7. Dukungan faktor Sosial dan kependudukan.

Disusun oleh : M. Adi Widyamukti / 270110090097

Tidak ada komentar:

Posting Komentar